Selasa, 16 Maret 2010

68 Imigran Gelap Afghanistan Terdampar di Raijua

Tempo, Kupang - Sebanyak 68 imigran asal Afghanistan, Selasa (16/3) terdampar di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur. Setelah kapal yang ditumpangi mereka dihantam gelombang ketika hendak menuju Australua.

"Benar, ada sebanyak 68 imigran yang terdampar di Raijua. Saya baru dapat informasi itu," kata Penjabat Bupati Sabu Raijua, Tobias Uly di Kupang (17/3).

Imigran gelap asal Afghanistan tersebut terdampar di Desa Kolorae, Pulau Raijua, setelah kapal kayu yang ditumpangi dari Makasar dihatam gelombang ketika hendak berlayar menuju Australia.

Imigran gelap yang seluruhnya laki-laki, saat ini telah diamankan di Pos polisi (Pospol) Raijua, namun Nahkoda dan anak buah kapal (ABK) kapal kayu yang hendak mengantar imigran tersebut melarikan diri dan masih dalam pengejaran polisi.

Pemerintah Sabu Raijua, kata Tobi, sudah melakukan koordinasi dengan Polisi Air (Polair) Polda NTT, International Organsation Migration (IOM) dan UNHCR untuk segera menangani para imigran gelap tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan berbagai pihak untuk menangani imigran di Raijua itu," katanya.

Sementara itu, Humas Polda NTT, Okto Riwu mengatakan, pihaknya belum mendapat informasi terdamparnya imigran gelap di Pulau Raijua. "Kami belum dapat informasinya. Saya akan cek dulu," katanya.

Pada 13 Januari lalu sebanyak 55 imigran asal Afghanistan dan Turki juga terdampar di kabupaten tersebut, ketika hendak mencari suaka ke Australia.

Bahkan, sebanyak 41 imigran diantaranya berhasil meloloskan diri ke Australia yang diduga dibantu oleh aparat kepolisian setelah dibayar sebesar Rp400 juta. YOHANES SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar