Senin, 29 Maret 2010

Kalla Minta Relawan PMI Kupang Siaga Bencana


TEMPO Interaktif, Kupang - Ketua umum Palang Merah Indonesia (PMI), Jusuf Kalla meminta kepada sukarelawan dan pengurus PMI di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk selalu siap siaga dan cepat mengambil tindakan saat terjadi bencana.

"PMI harus tanggap terhadap semua persoalan, sehingga harus lebih cepat lebih baik," kata Jusuf Kalla saat bertatap muka dengan pegurus PMI NTT di Kupang, Sabtu (27/3).

Bahkan, ia mengajak PMI NTT untuk menggunakan slogan "lebih cepat lebih baik" yang dipopulerkannya saat bertarung pada pemilu presiden dan wakil presiden pada 2009 lalu.

Menurut dia, PMI harus cepat tanggap tehadap penanganan korban bencana dalam waktu singkat, yakni satu kali 24 jam, karena jika penanganannya melewati waktu tersebut, maka korbannya dipastikan akan tewas. "Tindakan awal penanganan korban bencana harus satu kali 24 jam, jangan lebih," katanya.

Saat terjadi bencana, lanjutnya, tentunya akan banyak bantuan dari pemerintah, namun relawan PMI harus tetap siap siaga untuk membantu para korban bencana.

Ia juga mengingatkan para pengurus dan sukarelawan PMI untuk memegang teguh tiga tugas pokok PMI, yakni melakukan donor dan tranfusi darah, mengatasi masalah kemanusiaan saat terjadi bencana dan kegiatan kesehatan dan sosial lainnya. "Kegiatan sosial agak kurang dilakukan oleh PMI. Padahal, tugas ini juga merupakan bagian penting dari PMI untuk mencegah terjadinya bencana sosial," katanya.

Hambatan dalam menjalankan tugas PMI, katanya, jika tugas donor dan transfusi telah dilakukan, namun tidak ada bencana, maka akan sia-sia. Karena itu, ia berharap relawan PMI berbaur di masyarakat dengan memberikan sosialisasi tentang pencegahan terjadi bencana sosial dan alam. "Bila perlu jalankan programkan sejuta sekop dengan mengajak masyarakat menanam untuk mencegah terjadinya becana alam," katanya.

YOHANES SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar