Rabu, 17 Maret 2010

Warga Eks Timtim di Pengungsian Minta Suaka ke Portugal

TEMPO Interaktif, Kupang -Warga eks pengungsi Timor-Timur (Timtim) yang masih bermukim di kamp pengungsi di Desa Tuapukan, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) akan meminta suaka ke Portugal. Saat ini, di kamp pengungsi tersebut masih dihuni sedikitnya 396 orang yang mengaku kurang mendapat perhatian dari pemerintah Indonesia.

"Kami ini pengungsi internasional. Jika pemerintah Indonesia tidak mampu menangani pengungsi di kamp, sebaiknya diserahkan ke negara ketiga," kata Wakil Pengungsi, Antonio Fretes di Kupang, Rabu (17/3).

Alasan permintaan suaka, menurut dia, karena pengungsi tidak mendapat bantuan rumah dan dana pemberdayaan ekonomi dari pemerintah. Sebab itu, mereka berharap agar permintaan suakanya ke Portugal dikabulkan oleh pemerintah Indonesia. "Kami segera menyerahkan permintaan suaka itu secara tertulis kepada pemerintah, diharapkan difasilitasi agar bisa hidup layak di negara tersebut," katanya.

Selama hidup di kamp, Fretes menambahkan, para eks pengungsi bertahan hidup dengan menjadi petani penggarap sawah milik warga lokal, sambil membangun kebun di tanah milik warga untuk menanam jagung dan sayuran. "Hasil panen dari tanah Garapan itu dibagi bersama pemilik lahan," katanya.

Terkait masalah pengungsi ini, Pemerintah Indonesia sejak 2006-2009 telah membangun sekitar 11.000 rumah sangat sederhana untuk ditempati eks pengungsi yang masih bermukim di kamp di tiga kabupaten, yakni Kupang, Belu dan Timor Tengah Selatan. Sesuai data pemerintah NTT, jumlah eks pengungsi calon penerima rumah sebanyak 6.790 keluarga. Namun, banyak dari mereka belum kebagian rumah. YOHANES SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar