Senin, 29 Maret 2010

PT Pupuk Kaltim Batasi Distribusi Pupuk


TEMPO Interaktif, Kupang - Distribusi pupuk bersubsidi ke kabupaten/kota di Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai dibatasi oleh PT Pupuk Kaltim guna mengantisipasi terjadinya penimbunan sebelum adanya kenaikan harga pupuk subsidi pada April 2010.

"Kita batasi dulu pendistribusian pupuk ke kabupaten/kota sebelum harga pupuk dinaikan," kata Kepala PT Pupuk Kaltim NTT, Tumpal Pangabean di Kupang, Sabtu (27/3).

Pada 2010 ini, NTT mendapat kuota pupuk subsidi dari pemerintah pusat sebanyak 33 ribu ton untuk memenuhi kebutuhan petani di 21 kabupaten/kota.

Pembatasan ini, menurut dia, untuk menjaga agar tidak terjadi penimbunan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk mencari keuntungan saat pemerintah menaikan harga pupuk subsidi. "Kita antisipasi agar tidak ada oknum yang mencari keuntungan dengan kenaikan harga pupuk," katanya.

Selain itu, tambahnya, pihaknya juga mengantisipasi terjadinya penyeludupan pupuk subsidi ke Timor Leste, jika pendistribusiannya berlebihan. "Kita distribusi pupuk sesuai permintaan dari kabupaten, karena takut ada yang diseludupkan secara illegal ke Timor Leste," katanya.

Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Kabupaten Timor Tengah Selatan, Timor Tengah Utara dan Belu untuk mengawasi pendistribusian pupuk di daerahnya masing-masing agar tidak ada yang diseludupkan ke Timor Leste. "Pendistribusian pupuk ke tiga kabupaten ini sudah dibatasi sejak Bulan Februari lalu untuk menghindari peneyeludupan itu," katanya.

Pendistribusian pupuk Bulan Februari ke Kabupaten Belu hanya sebanyak 326 ton, Timor Tengah Utara 177 ton dan Timor Tengah Selatan sebanyak 32 ton.

Sedangkan, total keseluruhan pupuk subsidi yang telah didistribusikan ke 21 kabupaten/kota di NTT sebanyak 8.643 ton dengan perincian, Januari 2.430 ton, Februari 3.415 ton dan Maret 2.798 ton.

YOHANES SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar