Kamis, 18 Maret 2010

Dua Imigran Asal Afghanistan Masih Buron

TEMPO Interaktif, Kupang - Dua dari 68 imigran yang terdampar di Pulau Raijua, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT), hingga kini, masih dalam pengejaran polisi. Keduanya kabur saat kapal mereka kehabisan bahan bakar dan dihantam gelombang.

Kepala Bagian Operasional Pol Air Polda NTT, Komisaris Bayu menyatakan dari 68 imigran gelap asal Afghanistan yang terdampar di Raijua sejak Selasa (16/3) lalu itu, hanya 66 imigran yang dievakuasi ke Kupang. Sedangkan dua imigran sisanya masih buron.

"Kedua imigran tersebut kabur ke dalam hutan di Raijua. Polisi di Raijua masih memburu dua imigran yang berhasil kabur tersebut," kata Bayu di Kupang, Jumat (19/3). Kedua imigran tersebut berhasil kabur, setelah turun dari kapal untuk mencari bahan bakar di Pulau Raijua.

Pol Air Polda NTT, tadi malam, telah mengevakuasi sebanyak 66 imigran gelap bersama dua Anak Buah Kapal (ABK) asal Sinjae, Makasar yang hendak membawa imigran tersebut ke Australia. Polisi mengevakuasi para imigran tersebut menggunakan kapal polisi Pinguin dengan nomor lambung 644. Setelah tiba di Kupang, ke-66 imigran gelap itu diangkut ke Markas Polda NTT untuk diserahkan kepada pihak imigrasi guna dideportasi kembali ke negara asalnya

Saat ini, pelaku penyelundupan imigran gelap menggunakan rute baru mengantar imigran ke Australia, yakni melalui Pulau Sabu Raijua, sebelumnya melalui Pulau Rote. Pengalihan ini, menurut polisi, karena penjagaan di Rote mulai diperketat.YOHANES SEO

Tidak ada komentar:

Posting Komentar